kievskiy.org

Shanghai Mulai Hidup Normal, Larang Media Pakai Istilah Lockdown

Shanghai telah kembali hidup normal setelah penguncian ketat dan melarang media untuk menggunakan istilah lockdown
Shanghai telah kembali hidup normal setelah penguncian ketat dan melarang media untuk menggunakan istilah lockdown /Reuters/ALY SONG REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Shanghai telah kembali hidup normal setelah penguncian ketat selama berminggu-minggu lamanya.

Sejak lepas dari penguncian ketat, Shanghai mendadak melarang media untuk menggunakan istilah lockdown saat melaporkan kasus Covid-19 di kota itu.

Shanghai sejak 1 Juni 2022 telah resmi mengizinkan 25 juta penduduk untuk hidup normal kembali, tetapi melarang penggunaan istilah lockdown dalam laporan media yang menyoroti kasus Covid-19.

Adapun perintah otoritas Shanghai ini muncul dalam dokumen sensor yang bocor hingga disampaikan dalam laporan China Digital Times, sebuah organisasi berbasis di AS yang menyoroti cerita-cerita asal China.

Baca Juga: Menlu AS Puji Negara Tetangga Indonesia Paling Melindungi dan Memfasilitasi Agama Minoritas

"Jangan gunakan frasa 'mengakhiri penguncian'," ujar laporan China Digital Times.

"Tidak seperti Wuhan , Shanghai tidak pernah menyatakan penguncian, jadi tidak ada 'pengakhiran penguncian'," tutur laporan itu lagi.

Lebih lanjut, laporan itu tidak memuat jelas tentang badan pemerintah mana yang mengeluarkan arahan tentang penyensoran istilah lockdown itu.

Hanya saja, outlet China Digital Times dipastikan telah menghilangkan badan yang mengeluarkan instruksi untuk melindungi sumbernya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat