kievskiy.org

WHO Kesal Tak Punya Akses Data Covid-19 di Korea Utara: Situasinya Semakin Buruk

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. /Foto: Yonhap via Reuters


PIKIRAN RAKYAT
- Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyesalkan pihaknya tak memiliki akses data Covid-19 di Korea Utara. WHO menyebutkan kasus Covid-19 di Korut semakin buruk, yang bertentangan dengan laporan kemajuan dari negara yang dipimpin Kim Jong-un tersebut.

Korea Utara pertama kali melaporkan kasus Covid-19 di negaranya pada 12 Mei 2022 lalu. Mereka mengklaim wabah Covid-19 telah dikendalikan dan ada penurunan kasus.

Namun, Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan mempertanyakan klaim Korea Utara tersebut.

"Kami berasumsi bahwa situasinya semakin buruk bukan lebih baik," kata Michael Ryan kepada wartawan, dikutip dari AFP, Kamis, 2 Juni 2022.

Baca Juga: Siap Hapus Stigma, 7 Geng Motor Deklarasi Alih Fungsi Jadi Ormas

WHO mengakui bahwa negara totaliter yang tertutup itu hanya memberikan informasi yang sangat terbatas.

“Saat ini kami tidak dalam posisi untuk membuat penilaian risiko yang memadai dari situasi di lapangan,” ujar Ryan.

Ia menambahkan WHO sangat sulit untuk memberikan analisis yang tepat kepada dunia ketika tak punya akses data Covid-19 yang diperlukan di Korut.

Sementara itu, pimpinan WHO untuk Covid-19 mengatakan saat ini Korut melaporkan ada 3,7 juta kasus dugaan Covid-19 dan itu pun hanya disebutkan kasus 'demam'.

Pada Jumat, 27 Mei 2022 lalu, Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan beban kasus Covid-19 telah turun selama tujuh hari berturut-turut, di mana ada lebih dari 100.000 kasus "demam" baru dalam 24 jam, turun dari 390.000 kasus harian pada awal Mei.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat