kievskiy.org

Eks Kanselir Jerman Angela Merkel Sebut Ukraina Negara Penuh Korupsi: Bukan yang Kita Kenal Sekarang

Mantan Kanselir Jerman Angela Merkel
Mantan Kanselir Jerman Angela Merkel /Reuters/Annegret Hilse


PIKIRAN RAKYAT - Mantan Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan tidak ada pembenaran untuk mengabaikan tindakan brutal Rusia di Ukraina. Meski demikian, Merkel juga menyebutkan dirinya menentang rencana Ukraina masuk NATO. Karena kata dia, ingin mencegah eskalasi dengan Rusia dan Ukraina belum siap.

Angela Merkel yang memimpin Jerman saat pengenaan sanksi Barat terhadap Rusia pada 2014 mengatakan, Ukraina saat ini bukanlah yang dikenal sekarang. Menurutnya, negara yang dipimpin Volodymyr Zelensky itu penuh dengan korupsi.

"Itu bukan Ukraina yang kita kenal sekarang... Negara itu tidak stabil, penuh dengan korupsi," kata Merkel dalam sebuah wawancara tentang Perjanjian Minsk, dikutip dari Reuters, Rabu, 8 Juni 2022.

Baca Juga: Disindir Soal Ukraina, Duta Besar Rusia Pilih Walk Out dari Pertemuan PBB

Angela Merkel juga mengatakan saat menjabat Kanselir, ia berusaha keras untuk mencegah situasi di Ukraina.

“Sangat menyedihkan bahwa itu tidak berhasil, tetapi saya tidak menyalahkan diri saya sendiri karena tidak mencoba,” kata wanita berusaia 67 tahun itu.

Menurut Merkel, perjanjian Minsk telah menenangkan situasi dan memberi Ukraina waktu untuk menjadi seperti sekarang ini.

"Apa yang akan terjadi jika tidak ada yang peduli pada 2014 dan Putin melanjutkan? Saya tidak ingin tahu itu sama sekali," ujarnya.

Baca Juga: Kemendikbud Ukraina Boikot 'War and Peace' karena Dianggap Muliakan Militer Rusia

Angela Merkel yang fasih berbahasa Rusia setelah tumbuh besar di wilayah bekas komunis Jerman Timur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat