kievskiy.org

Seorang Gadis Berpura-pura Mati saat Terjadi Pembantaian di Sekolah Texas, Sangat Ketakutan

Miah ingat bagaimana dia benar-benar diam, sebelum akhirnya meraih ponsel gurunya yang sudah meninggal dan menunggu waktu untuk telpon 911.
Miah ingat bagaimana dia benar-benar diam, sebelum akhirnya meraih ponsel gurunya yang sudah meninggal dan menunggu waktu untuk telpon 911. /Ilustrasi pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Penembakan massal yang terjadi bulan lalu di sebuah sekolah dasar Texas, yang merupakan bagian dari serangkaian pembantaian senjata yang telah mengguncang Amerika Serikat.

Di hadapan anggota parlemen, seorang gadis berusia 11 tahun mengatakan karena ketakutan dirinya mengolesi sendiri tubuhnya dengan darah teman sekelasnya yang terbunuh untuk berpura-pura mati selama penembakan massal itu terjadi.

Miah Cerrillo merupakan siswa kelas empat di Robb Elementary School di Uvalde, Texas, pada Rabu 8 Juni 2022 menceritakan kepada komite Dewan Perwakilan Rakyat, saat itu 19 rekannya dan dua guru dibunuh oleh seorang remaja bersenjata.

Baca Juga: PBB Ungkap Fakta Baru, Israel Ingin Kontrol Penuh di Atas Tanah Palestina?

"Dia ... menyapa guru saya 'selamat malam' dan kemudian menembak kepalanya," kata Miah dalam wawancara singkat yang direkam sebelumnya.

"Dan kemudian dia menembak beberapa teman sekelas saya dan papan tulis," katanya,

Miah menambahkan jika "Dia menembak teman saya yang ada di sebelah saya ... dan saya pikir dia akan kembali ke ruangan. Saya mendapati darah dan saya lumuri diri sendiri."

Baca Juga: Cium Bau Busuk Selama 4 Hari, Warga Wonosobo Temukan Mayat Sudah Dikerumuni Belatung

Miah ingat bagaimana dia benar-benar diam, sebelum akhirnya meraih ponsel gurunya yang sudah meninggal dan menunggu waktu yang tepat untuk menelepon 911.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat