kievskiy.org

Asal-usul Covid-19 Masih Simpang Siur, WHO Sebut Teori Kebocoran Laboratorium Perlu Diselidiki

Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Unsplash/martin sanchez

PIKIRAN RAKYAT - Dua tahun lalu, virus Corona pertama kali terdeteksi di Wuhan, China. Sekitar 6,3 juta kematian terhitung di seluruh dunia akibat Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan rekomendasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai adanya dugaan kecelakaan dan kebocoran laboratorium.

Hal ini bertolak belakang dengan keputusan awal WHO menenai asal mula pandemi Covid-19.

Sebelumnya, WHO menuai banyak mendapat kritik dari berbagai pihak karena dinilai terlalu cepat mengambil keputusan dan mengabaikan teori kebocoran laboratorium sehingga membuat pejabat China bersikap defensif.

Baca Juga: Kesaksian Haru Ridwan Kamil Mandikan hingga Lantunkan Azan Terakhir untuk Eril: Persis Seperti Saat Lahir

Pada awal pandemi, WHO menyimpulkan bahwa "sangat tidak mungkin" Covid-19 telah menyebar ke manusia dari laboratorium di kota Wuhan. Selain itu, banyak ilmuwan yang menduga virus Corona masuk ke manusia dari kelelawar atau mungkin melalui hewan lain.

Baru-baru ini, sebuah laporan yang dirilis oleh tim ahli dari WHO yang mengatakan "data penting" untuk menjelaskan bagaimana pandemi dimulai masih belum ada.

"Tetap terbuka untuk setiap dan semua bukti ilmiah yang tersedia di masa depan untuk memungkinkan pengujian komprehensif dari semua hipotesis yang masuk akal," kata perwakilan tim ahli WHO.

Baca Juga: Pasangan Gay Rentan Tertular Cacar Monyet, WHO Beri Penjelasan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat