kievskiy.org

Danau di Chili Berubah Jadi 'Gurun' Akibat Perubahan Iklim, Penduduk Putus Asa Hadapi Kekeringan

 Ilustrasi kekeringan - Danau di Chili berubah jadi hamparan kering akibat perubahan iklim.
Ilustrasi kekeringan - Danau di Chili berubah jadi hamparan kering akibat perubahan iklim. /Pixabay/Tama66 Pixabay/Tama66

PIKIRAN RAKYAT – Salah satu sumber air utama di Chili Tengah terhampar kering dan retak. Fenomena ini disebut-sebut sebagai alarm darurat krisis iklim bagi seantero bumi.

Waduk Penuelas di Chili tengah, hingga dua puluh tahun yang lalu masih menjadi sumber air utama penduduk Kota Valparaiso.

Apabila diperkirakan, waduk itu mampu menampung cukup air untuk 38.000 kolam renang ukuran Olimpiade.

Kini yang tersisa hanya hamparan besar tanah kering dengan dasar dipenuhi kerangka bangkai ikan serta hewan lain yang mati kehabisan air.

Baca Juga: Demi Saksikan Pemakaman Eril Anak Ridwan Kamil, Sejumlah Warga Rela Berdiri di Tengah Sawah

Di tengah kekeringan 13 tahun yang bersejarah, merosotnya tingkat curah hujan di Amerika Selatan memperparah kondisi alam sekitar. Kekeringan 'memeluk' wilayah pantai Pasifik benua itu.

Temperatur udara jauh lebih panas melelehkan salju di Andes, membuatnya sulit memadat, mencair lebih cepat, atau bahkan seketika berubah menjadi uap.

Kekeringan di Chili berimbas pada banyak hal lantaran melanda produksi tambang di produsen tembaga terbesar di dunia.

Hal itu memicu ketegangan atas penggunaan air untuk litium dan pertanian, serta membuat ibu kota Santiago terpaksa mengatur penjatahan air potensial, yang baru pertama kali dilakukan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat