kievskiy.org

276 Juta Orang di Dunia Hadapi Kerawanan Pangan Akut, Sri Mulyani Ajak Menteri Keuangan G20 Bertindak

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sri Mulyani mengatakan pembatasan ekspor semakin memperburuk pandemi sehingga hal itu menyebabkan harga pangan mencapai rekor tertinggi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sri Mulyani mengatakan pembatasan ekspor semakin memperburuk pandemi sehingga hal itu menyebabkan harga pangan mencapai rekor tertinggi. /Humas Setkab

 

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan saat ini sebanyak 276 juta orang di dunia menghadapi kerawanan pangan akut.

Hal itu diungkapkan Sri Mulyani dalam Pembukaan Pertemuan Ketiga Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (3rd FMCBG) G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Badung, Bali.

Menurut Sri Mulyani, data tersebut meningkat dua kali lipat sejak 2019 sebelum Pandemi Covid-19 mewabah di seluruh negeri.

Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah: MoU Penempatan PMI Sektor Domestik ke Malaysia Harus Dipatuhi

Berdasarkan catatan Program Pangan Dunia, sebelum Covid-19 mewabah, ada 135 juta orang di dunia yang menghadapi kerawanan pangan akut.

Menurutnya peningkatan risiko kemanan pangan yang saat ini meningkat adalah dampak dari perang Rusia dan Ukraina.

Tak hanya itu, Sri Mulyani mengatakan bahwa pembatasan ekspor semakin memperburuk pandemi sehingga hal itu menyebabkan harga pangan mencapai rekor tertinggi.

Baca Juga: Reaksi Tak Biasa Reza Artamevia Saat Bertemu Angelina Sondakh Secara Langsung

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat