PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat di tengah sorotan publik dalam negeri, memperlihatkan tajinya melalui lawatan ke Arab Saudi.
Melalui diplomasi "kelas atas", Joe Biden mampu membawa pulang angin segar untuk publiknya.
Arab Saudi dan Amerika Serikat menandatangani 18 perjanjian dan nota kerja sama di bidang energi, investasi, komunikasi, luar angkasa, dan kesehatan.
Kesepakatan ini muncul berdasarkan apa yang diberikan oleh "Visi Kerajaan 2030" yang dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk berinvestasi di sektor-sektor yang menjanjikan.
Baca Juga: Jagoan Thailand Keok, Apriyani Rahayu-Siti Fadia Lolos ke Final Singapore Open 2022
Perjanjian tersebut juga diperlihatkan untuk kepentingan kedua negara dan masyarakat yang bersahabat, menurut Saudi Press Agency (SPA).
Di antara perjanjian yang ditandatangani antara kedua belah pihak, 13 ditandatangani oleh Kementerian Energi, Kementerian Investasi, Komisi Kerajaan untuk Jubail dan Yanbu, dan sejumlah perusahaan sektor swasta, dengan sekelompok perusahaan Amerika terkemuka, seperti Boeing.
Boeing jadi agenda untuk industri kedirgantaraan, Raytheon untuk Industri Pertahanan, dan Medtronic.
Baca Juga: Terungkap Penyebab Hujan Saat Musim Kemarau, Ada 3 Fenomena Alam
Kemudian akan diberlakukan kerja sama "Diagnostik Digital" dan "IKVIA" di sektor perawatan kesehatan, dan sejumlah perusahaan AS lainnya yang berspesialisasi dalam bidang energi, pariwisata, pendidikan, manufaktur, dan tekstil.