kievskiy.org

Terungkap Penyebab Hujan Saat Musim Kemarau, Ada 3 Fenomena Alam

BMKG menyebutkan ada tiga fenomena yang sebabkan masih terjadinya hujan di musim kemarau
BMKG menyebutkan ada tiga fenomena yang sebabkan masih terjadinya hujan di musim kemarau /Antara/FB Anggoro

PIKIRAN RAKYAT - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi penjelasan terkait penyebab musim kemarau tahun ini masih diikuti hujan intensitas ringan hingga lebat.

Kemunculan hujan di tengah musim kemarau, disebutkan Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto sebagai fenomena atmosfer skala global-regional yang terjadi signifikan akhir-akhir ini.

Salah satu fenomena atmosfer yang dimaksud adalah La Nina yang masih cukup aktif pada bulan ini, meski sudah memasuki kategori lemah.

Dari fenomena atmosfer itu, musim kemarau masih diikuti datangnya hujan yang cukup signifikan.

Baca Juga: Dilematis, Jemaah Haji yang Ingin Bawa Air Zamzam 'Asli' ke Indonesia Terpaksa Gigit Jari

"Kondisi tersebut masih turut berpengaruh terhadap penyediaan uap air secara umum di atmosfer Indonesia," ujar Guswanto mengungkapkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.

Lebih lanjut, Guswanto menyebut fenomena atmosfer berikutnya, Dipole Mode yang terjadi di wilayah Samudera Hindia hingga cukup berpengaruh terhadap peningkatan curah hujan di Indonesia bagian barat.

Selain itu, Guswanto juga menyebutkan fenomena gelombang atmosfer yang aktif meningkatkan pembentukan awan hujan.

Baca Juga: Link Streaming Persija vs RANS FC Nonton Langsung Pertandingan Uji Coba di ANTV

"Adanya pola belokan angin dan daerah pertemuan serta perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar Sumatera bagian selatan dan di Jawa bagian barat juga mampu meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah tersebut didukung dengan anomali suhu muka laut positif yang dapat meningkatkan potensi uap air di atmosfer," ujarnya menerangkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat