PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri China pada Jumat, 2 September 2022 mengatakan bahwa Taiwan berusaha meningkatkan ketegangan dengan melakukan penembakan terhadap drone yang terbang melintasi pulau yang memiliki pemerintahan sendiri.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, kejadian penembakan pesawat tak berawak tersebut membuat China menganggap Taiwan telah meningkatkan ketegangan.
Namun hal tersebut dilakukan oleh militer Taiwan karena drone tersebut dianggap melanggar batas wilayah dan melakukan mata-mata.
“Upaya Partai Progresif Demokratik untuk meningkatkan ketegangan tidak berarti apa-apa,” ujar Zhao Li Jian selaku juru bicara pada pengarahan rutin menanggapi pertanyaan tentang penembakan drone.
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Bikin Lelah Mental, Salah Satunya Sering Berkata 'Iya'
Taiwan menjatuhkan drone tersebut ketika berdengung di atas sebuah pulau yang dikuasai Taiwan dilepas pantai China Kamis kemarin.
Perdana Menteri Taiwan Su Tseng Chang mengatakan penembakan itu dianggap tepat karena sebelumnya telah dilakukan beberapa kali tembakan peringatan, dan memperingatkan China harus bisa menahan diri.
Untuk pertama kalinya, militer Taiwan menembak jatuh drone sipil tak dikenal yang memasuki wilayah udaranya di dekat sebuah pulau kecil di dekat kota Xiamen China pada Kamis, setelah pemerintah bersumpah akan mengambil langkah-langkah tegas.
Baca Juga: Viral, Bule Marah-Marah hingga Beri Ancaman Bapak Kos, Ternyata Gegara Hal Ini