kievskiy.org

Pria Jepang Ini Dibayar untuk Tidak Melakukan Apa-apa, Bayarannya Tembus Rp1 Juta per Jam!

Pria di Jepang dibayar untuk tidak melakukan apa-apa.
Pria di Jepang dibayar untuk tidak melakukan apa-apa. /Reuters/Tom Bateman dan Rikako Maruyama

PIKIRAN RAKYAT - Demi melanjutkan kelangsungan hidupnya, ada orang yang harus bekerja bersusah payah untuk mendapatkan pundi-pundi uang. Namun, ada pula yang sebaliknya.

Pasalnya, ada orang yang dibayar hanya untuk tidak melakukan apa-apa, tetapi bayarannya mencapai Rp1 juta per jam.

Nominal tersebut cukup besar untuk ukuran masyarakat Indonesia. Kendati demikian, kejadian ini terjadi di Jepang.

Shoji Morimoto namanya, pria asal Jepang yang memiliki profesi yang bagi sebagian orang adalah pekerjaan impian. Dia dibayar untuk tidak melakukan apa-apa.

Baca Juga: Liz Truss Jadi PM Inggris, Ridwan Kamil Beberkan The Power of Cendol Elizabeth

Penduduk Tokyo berusia 38 tahun ini membanderol 10.000 yen atau sekitar Rp1.061.000 untuk menemani klien dan hanya menjadi pendamping.

"Pada dasarnya, saya menyewakan diri saya sendiri. Pekerjaan saya adalah berada di mana pun klien saya menginginkan saya dan tidak melakukan apa pun secara khusus," kata Morimoto dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Sebagai tambahan, Morimoto telah menangani sekitar 4.000 sesi dalam empat tahun terakhir.

Mengejutkan, Morimoto sekarang memiliki hampir seperempat juta pengikut di Twitter. Twitter juga merupakan tempat ia menemukan sebagian besar kliennya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat