kievskiy.org

Resmi Naik Takhta, Raja Charles III akan Rampingkan Monarki?

Keluarga Kerajaan Inggris.
Keluarga Kerajaan Inggris. /Reuters/Peter Nicholls

PIKIRAN RAKYAT - Raja Charles III yang resmi naik takhta setelah kematian ibundanya, Ratu Elizabeth II pada Kamis, 8 September 2022 lalu sepertinya akan melakukan beberapa perubahan pada Kerajaan Inggris.

Charles yang sebelumnya masih bergelar Prince of Wales ini sudah memiliki beberapa rencana untuk perubahan bagi monarki. Salah satunya adalah "merampingkan" monarki.

Maksud merampingkan disini adalah hanya akan ada sedikit anggota kerajaan yang bekerja untuk melaksanakan tugas mereka.

Baca Juga: Lirik Lagu Cinta Mati III - Mulan Jameela: Cinta ini Cinta yang Tak Perlu Mendapatkan Rasa Cinta

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Mirror UK bahwa Raja Charles III sudah memikirkan untuk melakukan perampingan Monarki sejak lama. Serta akan ada potensial untuk membuka Istana Buckingham untuk umum.

Masyarakat umum mungkin akan melihat lebih sedikit anggota kerajaan yang tampil dalam acara resmi kerajaan. 

"Ada kemungkinan Charles akan merampingkan monarki supaya dapat memastikan semua orang bekerja sesuai tugasnya" Ucap Camilla Tominey, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Mirror.co.uk pada 9 September 2022.

Baca Juga: Curahan Hati Istri Kang Emil, Atalia: Mimpi Dipeluk Eril Kaya Nyata Banget

Dalam situs resmi kerajaan, garis suksesi penerus takhta tertulis ada 22 Anggota Kerajaan. Raja sendiri berencana untuk merampingkan monarki menjadi 7 anggota utama saja. Semuanya adalah anggota kerajaan yang bekerja untuk Raja (working royals).

Anggota kerajaan yang akan menjadi working royals saat ini adalah 5 anggota. Yaitu Raja Charles III, Camilla sebagai Queen Consort, Pangeran dan Putri dari Wales (dulunya William dan Catherine, Duke and Duchess of Cambridge), dan Putri Anne.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat