PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid 19 sudah memasuki tahun yang ke-3 dan belum sepenuhnya hilang.
Para peneliti terus menemukan terobosan terbarunya untuk menanggulangi virus Covid-19 ini.
Para peneliti telah mengembangkan pengobatan anti-virus intranasal untuk Covid-19 dan mengurangi jumlah penyebaran SARS-CoV-2.
Pada saat orang dinyatakan positif Covid-19, virus SARS-CoV-2 telah menetap di sistem pernapasan mereka.
Baca Juga: Dipimpin Alvin Faiz, Az-Zikra Diambang Kehancuran: Demi Allah, Terjadi Maksiat dan Perbuatan Zina
Virus dapat menyebar melalui udara saat pasien yang terinfeksi bernafas. Banyak obat-obatan yang dapat menyembuhkan Covid-19, namun obat tersebut tak dapat meredakan penyebaran virus.
Para peneliti di Gladstone Institutes di AS sebelumnya mengembangkan pendekatan baru untuk mengobati penyakit menular.
Yakni salah satunya pengobatan intranasal dosis tunggal yang melindungi terhadap infeksi SARS-CoV-2 yang parah.
Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, mereka menunjukkan bahwa pengobatan ini, yang disebut partikel pengganggu terapeutik (TIP), juga mengurangi jumlah virus yang keluar dari hewan yang terinfeksi dan membatasi penularan virus.