kievskiy.org

Update Banjir Pakistan: Hampir 1.500 Korban Tewas dan Ratusan Ribu Tidur Telantar di Tempat Terbuka

Seorang pengungsi wanita yang berlindung di sebuah kamp di Sehwan, Pakistan.
Seorang pengungsi wanita yang berlindung di sebuah kamp di Sehwan, Pakistan. /Reuters/Akhtar Soomro

PIKIRAN RAKYAT - Banjir terparah dalam sejarah Pakistan telah menenggelamkan sebagian besar wilayah negara itu dan memakan hampir 1.500 korban. Begitulah data yang diungkapkan pihak berwenang pada Kamis, 15 September 2022. 

Mereka juga mengatakan, ratusan ribu orang terpaksa tidur di udara terbuka setelah bencana itu melanda.

Banjir yang dibawa oleh hujan monsun dan pencairan gletser di pegunungan utara ini telah merugikan 33 juta orang dari populasi sebesar 220 juta. 

Baca Juga: Diisukan Akan Maju Jadi Cawapres 2024, Jokowi: Saya Ndak Mau Nerangin

Banjir itu menghantam berbagai infrastruktur dengan kerusakan yang diperkirakan mencapai $30 miliar atau sekitar Rp449 triliun (dengan kurs US$1 = Rp14.968,50). 

Menurut Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional, jumlah korban tewas sejak 9 September 2022 hingga saat ini mencapai 1.486 orang, 530 di antaranya merupakan anak-anak. 

Ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggalnya akibat banjir di Provinsi Sindh selatan. Mereka dilaporkan banyak yang tidur di tepi jalan layang untuk melindungi dirinya dari genangan banjir.

Baca Juga: Kabar Gembira! Harga BBM Pertalite dan Pertamax di BP-AKR Turun, Berikut Rincian Lengkapnya

“Kami telah membeli tenda dari semua produsen yang tersedia di Pakistan,” ujar Syeh Murad Ali Shah, kepala menteri Sindh, sebagaimana dilansir dari Reuters. 

Akan tetapi, menurutnya, sepertiga dari tunawisma di Sindh bahkan tak memiliki tenda untuk melindungi diri mereka dari dampak banjir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat