kievskiy.org

Kepolisian Iran Tepis Tuduhan Aniaya Seorang Wanita di Tahanan hingga Tewas

Ilustrasi tahanan.
Ilustrasi tahanan. /Reuters/Stephen Lam

PIKIRAN RAKYAT - Seorang pejabat Kepolisian Iran menepis tuduhan Mahsa Amini, seorang wanita yang ditahan karena menggunakan hijab tidak sesuai aturan dan kemudian meninggal dalam tahanan karena dianiaya setelah menuai kemarahan publik Iran.

Hossein Rahimi, seorang pejabat Kepolisian Iran mengatakan, klaim tersebut sepenuhnya salah. Ia mengatakan bahwa tuduhan tersebut merupakan tuduhan-tuduhan pengecut.

“Tuduhan pengecut telah dilontarkan kepada pihak kepolisian, yang mana akan dihakimi nanti pada Hari Penghakiman, tapi apakah mungkin untuk membubarkan lembaga yang menjamin keamanan masyarakat?” kata Hossein Ramini.

Sebelumnya Amini pergi ke ibu kota Iran, Teheran dengan keluarganya dan kemudian ditahan oleh polisi moral.

Baca Juga: Foto Baru Diduga V BTS dengan Jennie BLACKPINK Beredar, Kepergok Berdua di Pantai?

Ia kemudian meninggal dunia pada hari Jumat 16 September 2022 lalu, dengan diagnosa stroke dan gagal jantung.

Muncul rekaman yang ditayangkan oleh televisi lokal yang menunjukkan Amini di sebuah “pusat bimbingan” di mana perempuan dibawa untuk dididik tentang bagaimana tata cara menggunakan hijab.

Rekaman lainnya ditunjukkan oleh Hossein Rahimi Senin menunjukkan bagaimana paramedis memindahkannya ke rumah sakit.

Sumber lain mengatakan bahwa Amini juga menderita epilepsi dan diabetes serta pernah menjalani operasi tumor otak ketika berusia lima tahun. Namun keluarga dia menyanggah klaim tersebut, menyebutkan bahwa Mahsa Amini dalam kondisi kesehatan yang optimal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat