PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Iran membatasi akses warganya ke beberapa aplikasi media sosial seperti WhatsApp dan Instagram di tengah meningkatnya protes atas kematian seorang wanita di dalam tahanan polisi.
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Al Jazeera pada 22 September 2022, selain akses internet yang diputus, operator telepon juga terganggu.
Sebuah organisasi pengawas internet, NetBlocks, mengatakan bahwa warga Iran telah kehilangan konektivitas internet, khususnya yang menggunakan provider telepon seluler yang populer di Iran.
Server WhatsApp dan Instagram juga terganggu dalam beberapa jaringan penyedia internet.
Baca Juga: Ketahui 3 Jenis Kompor Listrik Berdasarkan Cara Pemasangannya
Dua warga di Teheran mengatakan, mereka hanya dapat mengirimkan pesan teks saja di WhatsApp, sementara Instagram diblokir total.
Tanpa akses internet, warga Iran yang mendukung unjuk rasa sulit membagikan informasi di dunia maya.
Pemutusan internet juga menyulitkan pengunjuk rasa atau wartawan untuk melaporkan jalannya unjuk rasa.
Terakhir kali Pemerintah Iran memblokir internet adalah tahun 2019, ketika pemerintah mematikan koneksi internet sekitar satu minggu untuk meredam unjuk rasa harga BBM.
Baca Juga: Luhut Ingatkan Orang Luar Jawa Tak Paksakan Diri Jadi Capres, Rizal Ramli: Ngasal!