PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) membantah laporan Jerusalem Post yang menuding pemerintah Indonesia telah mengirim delegasi ke Israel dalam kunjungan rahasia.
Selain Jerusalem Post, media lain yakni i24NEWS mengabarkan bahwa seorang pejabat senior dari Indonesia berkunjung untuk bertemu dengan pejabat kementerian luar negeri.
Menanggapi itu, Kemenlu menyebut bahwa pemberitaan seperti itu merupakan 'cara lama' media Israel demi mengeruk keuntungan.
"Selama Palestina berada di bawah pendudukan Israel, Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel," kata Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri, Bagus Hendraning Kobarsyih.
Bagus menuding media Israel sering mengarang berita yang tidak berdasar seperti itu untuk keuntungan pribadi. Padahal posisi Indonesia dipastikannya tidak akan berubah, termasuk terkait dukungan untuk solusi kedua negara.
Dilansir dari Middle East Monitor, surat kabar Israel tersebut sebelumnya melaporkan bahwa dua delegasi dari Pakistan dan Indonesia berada di Israel dalam kunjungan rahasia.
Mereka mengatakan bahwa sektor perdagangan dan pariwisata antara Israel dan Indonesia telah tumbuh lebih dekat setelah serangkaian pertemuan.
Sebelumnya, pada Desember tahun lalu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dilaporkan membahas prospek normalisasi hubungan antara Israel dan Indonesia selama kunjungan ke Jakarta.