kievskiy.org

Bos Microsoft Beberkan tentang Paranoia Produktivitas di Balik Kebijakan Work From Home, Apakah Itu?

Ilustrasi work from home.
Ilustrasi work from home. /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Selama masa pandemi Covid-19 selama 2 tahun belakangan, banyak perusahaan yang menerapkan pekerjaan melalui jarak jauh atau Work From Home (WFH) serta pekerjaan hibrida.

Kendati demikian, masih ada perbedaan mencolok mengenai bagaimana penerapannya. Hal ini menjadi perhatian Microsoft melalui survei mereka.

Sekitar 85 persen manajer khawatir mereka tidak tahu apakah karyawan sudah menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

Sementara itu, 87 persen pekerja justru mengatakan produktivitas mereka baik-baik saja.

Baca Juga: Eksklusif, Identitas Asli Bocah Okky Boy yang Viral di TikTok

Itulah temuan survei tentang sikap perusahaan oleh raksasa perangkat lunak serta pemilik LinkedIn, Microsoft.

Ketakutan para manajer tentang pekerja yang ‘menganggur’ menciptakan kondisi yang disebut oleh Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella sebagai paranoia produktivitas. Salah satu dampaknya, yakni memata-matai karyawan.

"Para pemimpin berpikir karyawan mereka tidak produktif, sedangkan karyawan berpikir mereka produktif dan dalam banyak kasus bahkan merasa lelah," kata Satya Nadella.

"Salah satu hal terpenting bagi kami di dunia kerja baru dan pekerjaan hibrida ini adalah menjembatani paradoks ini,” ujar bos Microsoft tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat