kievskiy.org

Selandia Baru Punya Aturan Baru, Tak Akan Gunakan Jargon Dalam Pemerintahan

Ilustrasi Bendera Selandia Baru. Menurut peneliti Inggris, Selandia Baru dinilai menjadi negara teraman di dunia dari krisis sosial global.
Ilustrasi Bendera Selandia Baru. Menurut peneliti Inggris, Selandia Baru dinilai menjadi negara teraman di dunia dari krisis sosial global. /Pixabay/Marselelia Pixabay/Marselelia

PIKIRAN RAKYAT- Ternyata bahasa masih menjadi permasalahan di Selandia Baru, terutama dalam komunikasi pemerintah yang kurang dipahami rakyatnya.

Jargon adalah jenis bahasa, atau istilah yang digunakan oleh sekelompok orang dalam profesi tertentu, yang tidak dipahami oleh orang lain.

Tetapi menggunakan jargon secara berlebihan dapat menyebabkan kesalahpahaman atau keterasingan.

Sangat mudah untuk berkomunikasi secara lebih efektif melalui penggunaan bahasa sederhana dalam segala hal mulai dari interaksi sehari-hari hingga dokumen resmi.

Baca Juga: Sepeninggalan Ratu Elizabeth II, PM Ardern Janji Selandia Baru Tidak akan Jadi Republik dalam Waktu Dekat

Inilah tujuan dari RUU Bahasa Biasa yang baru yang saat ini sedang diperdebatkan di Parlemen Selandia Baru.

Parlemen berpendapat bahwa hak atas informasi yang dapat dimengerti dari lembaga-lembaga pemerintah merupakan komponen fundamental dari demokrasi.

Pemerintah Selandia Baru sedang mencoba membuat undang-undang baru yang menuntut birokrat menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami untuk berkomunikasi kepada publik.

Menurut sebuah laporan di The Guardian, RUU kontroversial itu melewati pembacaan kedua bulan lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat