PIKIRAN RAKYAT – Populasi satwa liar yang hidup di Kenya, Benua Afrika, terus berkurang. Mereka terbunuh akibat kekeringan yang terjadi selama 4 dekade terakhir.
Misalnya adalah Zebra yakni sebanyak 2 persen. Serta kematian gajah yang lebih dari 25 kali dari biasanya.
Hal ini menyebabkan banyak satwa liar berlarian ke kota, tepi desa untuk mengatasi kelaparan akibat putus asa di habitatnya, yang tidak mempunyai cadangan makanan lagi.
Baca Juga: Sulanjana Calling! Ribuan Viking Kembali Geruduk Graha Persib Rabu Besok, Ini yang Mereka Tuntut
“Tanpa Intervensi untuk melindungi satwa liar, atau jika musim hujan yang mendekat gagal lagi, hewan di banyak bagian negara Afrika timur dapat menghadapi eksistensial,” ucap para konservasionis.
“Ini adalah ancaman serius bagi kami,” ucap Andrew Letura, seorang petugas pemantau di Grevy’s Zebra Trust (GZT).
Zebra Grevy, yakni zebra yang mempunyai garis-garis lebih sempirt dan telinga lebar adalah spesies langka.
Baca Juga: Pengamanan KTT G20 Bali, Kakorlantas: Bukan Korbankan Masyarakat, tapi Agar Tamu Nyaman Berkegiatan
Sekitar ada 3.000 yang tersisa di dunia, dan terdapat 2.500 di Kenya.