PIKIRAN RAKYAT - Empat warga Palestina tewas dan lebih dari 40 korban lainnya terluka oleh serangan tentara Israel di sebuah kamp pengungsi di Jenin, Tepi Barat.
Serangan itu dimulai dengan puluhan kendaraan militer Israel tiba di kamp sekitar pukul 9:00 pagipada Rabu, 28 September 2022, waktu setempat.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan, Ahmad Alawneh (26), Abed Hazem (27), Mohammad al-Wanneh (30), dan Mohammad Abu Naa'sah merupakan korban tewas dalam serangan tersebut.
Baca Juga: Jalan Parung Panjang-Rumpin Bogor Mengkhawatirkan, Ridwan Kamil Janjikan Buat Jalur Khusus Truk
Sementara Walid al-Omari jurnalis Al Jazeera melaporkan dari Ramallah dan mengatakan bahwa Brigade Martir Al-Aqsa telah menyampaikan ada tiga orang dari yang tewas adalah anggota milisi Palestina.
Menurut Kementerian, setidaknya ada 44 orang lainnya yang mengalami luka-luka.
Menurut media lokal, Ahmad Alawneh berusia 24 tahun dan bekerja sebagai petugas intelijen untuk Otoritas Palestina (PA). Rekaman kamera pengintai yang dirilis oleh wartawan lokal setelah kematiannya menunjukkan dia terlibat dalam baku tembak dengan pasukan Israel.
Baca Juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Sebut Ada Kekeliruan, Segera Beberkan Fakta Baru di Persidangan?
Abed Hazem dan al-Wannah tewas ketika rumah ayah Hazem mendapat serangan rudal. Abed adalah saudara Raad Hazem yang melakukan serangan di Tel Aviv pada bulan April 2022 yang menewaskan tiga orang sebelum dibunuh oleh polisi sendiri.
Awan asap terlihat di dalam rumah setelah roket meledak. Tentara kemudian mengepung rumah itu, di mana bentrokan bersenjata berat pecah dengan militan Palestina.
Tentara Israel mengatakan telah menembak mati "dua tersangka yang terlibat dalam beberapa penembakan baru-baru ini."
Baca Juga: Febri Diansyah Jadi Pengacara Putri Candrawathi, Novel Baswedan: Saya Kaget dan Kecewa