PIKIRAN RAKYAT - Usai ramai drama penggeledahan rumah yang berujung ditemukannya catatan tentang nuklir, kini Donald Trump tersandung masalah baru.
Donald Trump belum mengembalikan beberapa catatan dan arsip selama menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).
Pemerintahan mantan Presiden Donald Trump belum menyerahkan semua catatan kepresidenan. Untuk itu, Arsip Nasional AS (NARA) akan berkonsultasi dengan Departemen Kehakiman.
Baca Juga: Menhub Tinjau Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Jelang Kunjungan Jokowi dan Xi Jinping
Sikap tersebut menimbulkan tanda tanya terkait potensi Donald Trump bergerak untuk mendapatkan kembali posisi lamanya itu.
Sebuah panel kongres pada 13 September meminta tinjauan mendesak oleh Administrasi Arsip dan Arsip Nasional.
Staf mengaku tidak tahu bahwa belum semua catatan kepresidenan milik Gedung Putih dikembalikan oleh Donald Trump.
"Meskipun tidak ada cara mudah untuk menetapkan akuntabilitas absolut, kami tahu bahwa kami tidak memiliki hak asuh atas semua yang seharusnya kami lakukan," kata pejabat Arsip Nasional, Debra Wall, dalam sebuah pernyataan.