kievskiy.org

Dibombardir Rusia, Presiden Ukraina Minta Bantuan Militer ke Barat

Seorang anggota militer Rusia menembakkan howitzer selama latihan di wilayah Kuzminsky di wilayah Rostov selatan, Rusia pada 26 Januari 2022.
Seorang anggota militer Rusia menembakkan howitzer selama latihan di wilayah Kuzminsky di wilayah Rostov selatan, Rusia pada 26 Januari 2022. /Reuters/Sergey Pivovarov

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, meminta bantuan kepada negara-negara Barat terkait konflik Ukraina-Rusia yang hingga kini masih berlarut.

Zelensky berharap, negara G7 mau turut memperkuat sistem pertahanan Ukraina dari serangan udara Rusia.

"Jutaan orang akan berterima kasih," katanya, jika negara G7 berkenan memberi bantuan.

Sebelumnya, Rusia melancarkan serangan udara pada Senin, 10 Oktober 2022 waktu setempat. Serangan mematikan ini menghancurkan sejumlah gedung dan wilayah pemukiman warga, mematikan aliran listrik dan air, serta menewaskan sedikitnya 14 orang.

Baca Juga: Generasi Muda Harus Sadar Bahaya dan Pencegahan Stunting

Kementerian pertahanan Rusia mengkonfirmasi, serangan itu dilancarkan memakai senjata jarak jauh berpresisi tinggi.

Setelah serangan itu, Washington berjanji untuk meningkatkan pengiriman pertahanan udara ke Ukraina.

Sementara Jerman juga menjanjikan pengiriman "dalam beberapa hari mendatang" perisai rudal Iris-T pertama yang dilaporkan mampu melindungi sebuah kota.

Baca Juga: Rusia Tembakkan Puluhan Rudal ke Kota-kota Ukraina, Vladimir Putin: Kyiv Serupa Teroris

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat