PIKIRAN RAKYAT - Kurangnya curah hujan di Amerika Serikat (AS) bagian tengah diduga membuat kedalaman Sungai Mississippi mencapai titik terendah dalam beberapa tahun belakangan.
Menyusutnya sungai terbesar kedua di dunia menyebabkan permasalahan bagi pengiriman barang serta menekan petani yang menggantungkan sungai untuk distribusi produk mereka ke Teluk Meksiko.
Menurut Survei dari Geologi AS (USGS), kedalaman sungai di pusat pelayaran Memphis, Tennessee, berada pada level terendah sejak 2011.
"Biasanya saat ini tahun kita akan melihat lebih dari 40 tongkang bergerak dalam konfigurasi derek yang didorong oleh kapal penarik," kata wakil presiden senior dari Waterways Council, Deb Calhoun.
Baca Juga: Rizky Billar Bersimpuh Minta Maaf, Ayah Lesti Kejora: Sebagai Manusia Biasa, Saya Bisa Maafkan
Waterways Council merupakan sebuah kelompok advokasi infrastruktur sungai AS.
“Sekarang Anda hanya melihat sekitar 24, 25 (tongkang) bergerak pada satu waktu, kadang-kadang lebih sedikit, tergantung seberapa dangkal sungai itu pada titik mana pun,” ujarnya menambahkan.
Tingkat air yang rendah tahun ini sebagian besar disebabkan oleh kurangnya curah hujan.
Kurangnya curah hujan tersebut terjadi di dataran tinggi negara bagian Kansas, Nebraska, Dakota Selatan, dan Dakota Utara, yang melaluinya anak sungai utama Mississippi, yakni Sungai Missouri, mengalir.