PIKIRAN RAKYAT - Dalam tahap awal pengembangan vaksin corona, Yisheng Bipharma, salah satu laboratorium di Tiongkok, bekerja tanpa henti sejak Januari untuk menemukan vaksin virus corona.
Yisheng sebuah perusahaan yang lebih dikenal dalam mengembangkan vaksin rabies sebelumnya. Namun, setelah merebaknya wabah virus corona, perusahaan ini mengalihkan sembilan workshop-nya untuk mengembangkan vaksin Covid-19.
Kabarnya, akibat terus bekerja non-stop, di akhir pekan ini persediaan monyet untuk percobaan pun menjadi sangat terbatas.
Baca Juga: Tembak Mati Nelayan Palestina, Tentara Israel Cuma Dihukum Kerja Sosial 45 Hari
Namun, Yisheng akan mengambil risiko untuk mulai memproduksi vaksin pada September mendatang sebelum menyelesaikan uji coba klinisnya, sehingga vaksin untuk publik akan siap lebih cepat jika produksinya disetujui.
"Vaksin ini harus muncul dengan cepat, dan tidak mungkin untuk menunggu hingga musim epidemi berikutnya untuk melengkapkan uji coba dan musim epidemi ketiga untuk menggunakan vaksinnya," ucap bos Yisheng Biopharma Zhang Yi kepada AFP.
Zhang mengatakan para ilmuwan yang mengembangkan vaksin virus corona tidak pernah beristirahat pada akhir pekan sejak mereka mendapatkan urutan gen dari virus corona sejak hari kedua liburan Tahun Baru Tiongkok pada akhir Januari lalu.
Baca Juga: David De Gea 'Memaksa' Manchester United Memulangkan Dean Henderson Lebih Cepat
"Terlalu banyak pekerjaan yang harus dilakukan," ujarnya.