kievskiy.org

Olaf Scholz Izinkan Perusahaan China Miliki Sedikit Saham di Hamburg karena Takut Jerman Bergantung

Ilustrasi peti kemas.
Ilustrasi peti kemas. /Unsplash Timelab Pro

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Jerman baru-baru ini mengizinkan sebuah perusahaan China untuk mengambil saham yang lebih rendah dari yang direncanakan di pelabuhan Hamburg.

Kebijakan itu diputuskan setelah Kanselir Jerman Olaf Scholz menolak seruan untuk melarang penjualan kontroversial secara langsung.

Hasil dari pertimbangan yang dicapai kabinet Olaf Scholz adalah perusahaan raksasa pelayaran China Cosco akan diizinkan untuk membeli saham di bawah 25 persen di terminal peti kemas yang dimiliki oleh HHLA.

Baca Juga: Elon Musk Didesak untuk Menyelesaikan Kesepakatan Akuisisi Twitter Secepatnya

"Alasan pelarangan sebagian adalah adanya ancaman terhadap ketertiban dan keamanan umum," ujar perwakilan Kementerian Ekonomi Jerman.

Perusahaan Cosco milik negara China pada awalnya mengincar 35 persen saham dan kesepakatan itu akan secara otomatis berjalan jika solusi kompromi tidak ditemukan dalam minggu ini.

Pembahasan mengenai terminal Tollerort di Pelabuhan Hamburg, yang merupakan pelabuhan tersibuk ketiga di Eropa telah membuat perdebatan sengit dalam pemerintahan Scholz, di tengah tingginya kekhawatiran tentang infrastruktur penting yang jatuh ke tangan asing.

Baca Juga: Disorot PBB, Kondisi Myanmar Disebut Bencana Besar Bagi Rakyatnya

Olaf Scholz yang juga mantan Wali Kota Hamburg mendukung penjualan tersebut dan telah berulang kali menekankan pentingnya melakukan kerjasama hubungan perdagangan yang kuat dengan China.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat