kievskiy.org

Bahas Perjanjian Nuklir bersama Rusia, AS Malah Sindir Tiongkok Tak Hadir

Marshall Billingslea (kiri), Utusan Khusus Presiden AS untuk Pengendalian Senjata, tiba untuk pertemuan AS-Rusia di Palais Niederoestereich di Wina,
Marshall Billingslea (kiri), Utusan Khusus Presiden AS untuk Pengendalian Senjata, tiba untuk pertemuan AS-Rusia di Palais Niederoestereich di Wina, /AFP AFP

PIKIRAN RAKYAT - Pertikaian antara Amerika Serikat dan Tiongkok tampaknya telah merusak hari pertama perundingan pelucutan senjata AS-Rusia.

Pasalnya, delegasi Amerika Serikat mengunggah bendera Tiongkok yang terpajang di meja konferensi yang kosong, untuk menyindir Beijing dan mendorong tanggapan tajam dari Negeri Tirai Bambu tersebut.

Amerika Serikat mengatakan bahwa Tiongkok, yang memiliki persenjataan nuklir yang terus bertambah, harus dilibatkan dalam pembicaraan pembaruan perjanjian New Start antara AS dan Rusia yang disepakati pada 2010 dan akan berakhir pada Februari 2021 mendatang.

Baca Juga: Update Virus Corona di Jawa Barat Selasa 23 Juni 2020, Jumlah Kasus Capai 2.865 Orang

Namun, negara Tiongkok selalu menolak prospek negosiasi tripartit (tiga pihak).

Dikabarkan AFP, negosiasi yang berlangsung di Wina, Austria pada Senin, 22 Juni 2020 kemarin, perwakilan Amerika, Ambasador Marshall Billingslea menuliskan pada Twitter resmi mereka, bahwa Tiongkok tidak hadir.

"Pembicaraan Wina akan dimulai. Tiongkok belum datang. Beijing masih bersembunyi di balik #GreatWallofSecrecy tentang kecelakaan nuklirnya, dan banyak hal lainnya. Kami akan melanjutkan dengan #Rusia, meskipun demikian," tulis akun Twitter @USArmsControl, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Mulai dari Rp 484.000 per 0,5 Gram, Berikut Harga Emas USB Hari ini Selasa 23 Juni 2020

Cuitan itu juga disertai dengan bendera Tiongkok yang berada di meja kosong di ruang konferensi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat