kievskiy.org

Tubuh Karyawan Hancur Tertarik Mesin, Sikap Paris Baguette Dikecam Warga Korsel

Ilustrasi pabrik.
Ilustrasi pabrik. /Pixabay/652234

PIKIRAN RAKYAT - Jaringan bakery Paris Baguette di Korea Selatan mendapat kecaman dari konsumen setelah tragedi yang menimpa salah satu karyawannya.

Seorang wanita muda yang bekerja di salah satu toko tersebut meninggal dunia dalam kondisi hancur di tempat kerjanya.

Kejadian bermula saat karyawan berusia 23 tahun itu mengoperasikan mesin pencampur saus sendirian pada 14 Oktober 2022 lalu di salah satu pabrik perusahaan.

Selama sifnya, dia tertarik ke dalam alat dan tubuhnya yang hancur ditemukan di mesin keesokan harinya oleh rekan-rekannya.

Pabrik melanjutkan produksi keesokan harinya, begitu juga dengan karyawan yang melihat dan menarik tubuh rekan kerja mereka yang hancur keluar dari mesin, diharuskan bekerja di sebelah lokasi kecelakaan.

Para kritikus mengatakan bahwa mesin tersebut seharusnya dioperasikan oleh dua orang, tetapi korban hanya sendirian saat itu.

Baca Juga: Para Musuh Syukuran Potong Tumpeng Usai Nikita Mirzani Ditahan, Netizen: Senang di Atas Masalah Orang Lain

Tanggapan yang tidak berperasaan dan dugaan penyimpangan keselamatan dari perusahaan pun memicu protes dan boikot di Korea Selatan terhadap Paris Baguette dan perusahaan induknya, SPC Group.

"Jangan pernah membeli atau pergi ke Perusahaan SPC yang membunuh!," kata Konfederasi Serikat Pekerja Korea, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari VICE, Jumat, 28 Oktober 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat