kievskiy.org

Elon Musk Jadi Pemilik Twitter, Janjinya tentang Kebebasan Berpendapat akan Diuji

Ilustrasi Twitter yang menjadi milik Elon Musk.
Ilustrasi Twitter yang menjadi milik Elon Musk. /Pixabay/ALUREAN

PIKIRAN RAKYAT - Hanya dalam hitungan jam sejak Elon Musk mengambil alih Twitter Inc, akunnya dibanjiri permohonan membuka beberapa akun yang sebelumnya ditangguhkan atau dilarang oleh aplikasi media sosial berbasis teks tersebut.

Tugas yang mesti ditanggung Elon Musk adalah menepati janjinya tentang kebebasan berpendapat dengan tetap menjaga Twitter Inc agar tidak jatuh ke jurang kebangkrutan.

Banyaknya permohonan kepada CEO mobil listrik Tesla tersebut dianggap para pengamat sebagai sebuah tantangan untuk janjinya soal kebebasan berpendapat jika menguasai Twitter Inc.

Contohnya adalah cara Elon bertindak terhadap akun mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang sebelumnya diblokir.

Baca Juga: Lirik Lagu Usai – Vagetoz dan Fakta di Baliknya

Ia diblokir karena dianggap sebagai penghasut dalam sebuah kerusuhan pada 6 Januari 2021 di ibu kota negeri Paman Sam, Wasington.

Pasalnya, Elon Musk menanggapi isu tersebut dengan menanggapi cuitan @catturd2, akun anonim dengan 852.000 pengikut, yang sering dianggap sebagai pendukung Trump.

"Saya akan menggali lebih banyak hari ini," ujar Musk menanggapi hal tersebut.

"Semoga sukses @elonmusk dalam mengatasi bias politik dan kediktatoran ideologis di Twitter. Dan keluarkan Starlink dari bisnis Ukraina," cuit Dmitry Medvedev, mantan Presiden Rusia dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia saat ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat