PIKIRAN RAKYAT - Menteri Penerbangan Pakistan Ghulam Sarwar mengumumkan bahwa sekitar 40 persen pilot memiliki lisensi terbang palsu.
Sarwar mengatakan dari 860 pilot yang saat ini dilisensikan di Pakistan, penyelidik mengidentifikasi sebanyak 262 yang 'tidak mengikuti ujian sendiri' dan 'tidak memiliki pengalaman terbang.
Maskapai Pakistan International Airlines (PIA) yang mengoperasikan pesawat yang jatuh diduga telah ditipu pilot dengan mencoba membuat ujian palsu.
Baca Juga: Bakal Tayang Agustus 2020 Mendatang, 4 Alumni Seri Produce 101 akan Bergabung di 'Boys Mind Camp'
Abdullah Hafeez, juru bicara Pakistan International Airlines mengatakan maskapainya sekarang dalam proses pemecatan pilot.
"Kami akan memastikan bahwa pilot yang tidak memenuhi syarat tidak pernah menerbangkan pesawat lagi," kata Abdullah Hafeez, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Daily Mail.
Pada 22 Mei 2020 lalu terjadi kecelakaan pesawat di Pakistan yang menyebabkan 97 orang di dalamnya meninggal dunia dan hanya menyisakan 2 orang yang selamat.
Baca Juga: 8 Orang Reakif saat Rapid Test di Stasiun Bogor, Bima Arya: Pemkot akan Rutin Tes Massal di Stasiun
Pesawat milik Pakistan International Airlines (PIA) tersebut gagal mendarat hingga jatuh di antara rumah-rumah warga.