kievskiy.org

Profil Xi Jinping, Presiden China dan Kisahnya Menjalani Hidup Susah

Presiden China Xi Jinping.
Presiden China Xi Jinping. /Reuters/Sergey Bobylev Reuters/Sergey Bobylev

PIKIRAN RAKYAT – Xi Jinping merupakan pemimpin China paling kuat setelah Mao Zedong, ketika usai Kongres Partai Komunis China (CCP) memasukkan hasil pemikiran dari Xi Jinping ke dalam konstitusi partai, pada Oktober 2017 silam.

Pria yang lahir pada 15 Juni 1953 di Beijing ini merupakan putra kedua dari pasangan bernama Qi Xin dan Xi Zhongxun. Disinyalir, ayahnya merupakan salah satu pendiri gerakan gerilya komunis di Shaanxi sekaligus mantan Wakil Perdana Menteri.

Xi Jinping pernah berada di titik terendahnya dengan kata lain pernah merasakan hidup susah. Hal ini pada saat Revolusi Kebudayaan, ayahnya yang menjabat sebagai kepala departemen propaganda Partai Komunis dan menjadi Wakil Ketua Kongres Rakyat Nasional, dituduh sebagai pengkhianat dan ditangkap mendekam dalam penjara pada tahun 1962.

Akhirnya karena kejadian tersebut, keluarga Xi Jinping menderita. Kakak tirinya Xi Jinping yang telah menikah ternyata dianiaya sampai mati oleh suaminya. Namun, ada juga seorang sejarawan yang berkata mungkin kakak tirinya Xi Jinping tersebut melakukan aksi bunuh diri karena berada di bawah tekanan.

Baca Juga: Profil Jon Bon Jovi, Tukang Bolos yang Dapat Gelar Honoris Causa

Xi Jinping terpaksa meninggalkan pendidikan formal di Beijing ketika usianya baru 15 tahun dan pindah ke Desa Liangjiahe di Provinsi Shaanxi yang ketika itu belum ditunjang oleh listrik bahkan tidak ada kendaraan bermotor juga selama 1969 – 1975. 

Xi Jinping mengalami kerja pada di desa terpencil dan miskin yang ada di timur laut Liangjiahe tersebut selama tujuh tahun.

Pria yang terkenal dengan presiden terkuat China ini bukannya menjauh dan melawan Partai Komunis, melainkan dirinya ingin memeluk dan masuk ke dalam Partai Komunis itu meskipun beberapa kali ditolak karena pendirinya adalah ayahnya sendiri.

Berkat kegigihannya, akhirnya Xi Jinping diterima untuk bergabung dengan Partai Komunis pada tahun 1974 yang dimulai di provinsi Hebei, kemudian perlahan-lahan dia menjadi senior.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat