kievskiy.org

Imbas Wabah Corona, 800 Kasus Rasialisme pada Etnis Asia Terjadi di California dalam 3 Bulan

ILUSTRASI virus corona.*
ILUSTRASI virus corona.* /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Saat ini, pandemi virus corona baru (Covid-19) di beberapa negara belum mengalami penurunan kasus yang signifikan.

Pelonjakan yang terjadi membuat kasus-kasus rasialisme kepada etnis Asia juga ikut meningkat.

Amerika Serikat (AS) yang menjadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi pun masih kerap mencatat adanya laporan-laporan dari korban insiden rasialisme.

Baca Juga: Klarifikasi ke Publik, Anak Sulung John Kei: Saya Minta Maaf, Papa Dianggap Membuat Gaduh

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman South China Morning Post, beberapa waktu lalu, seorang warga AS berdarah Filipina-Amerika, Donalene Ferrer melaporkan bahwa dirinya telah mengalami perlakuan rasialisme.

Ferrer mendapatkan perlakuan rasialisme saat tengah berjalan bersama kedua anaknya di daerah Oceanside, California, AS pada April 2020 lalu.

Saat mereka sedang berjalan, seorang wanita tiba-tiba keluar dari mobilnya dan berteriak "Kamu yang memulai corona!".

Baca Juga: Celta Vigo vs Atletico Madrid: Misi Pertahankan Posisi Ketiga, Los Rojiblancos Pincang

Hal yang paling mengejutkan adalah, wanita yang berteriak tersebut rupanya merupakan tetangga dari Ferrer.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat