kievskiy.org

Pelonggaran Aturan Karantina Covid-19 di China, WHO Imbau Masyarakat Global Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Ilustrasi protokol kesehatan Covid-19.
Ilustrasi protokol kesehatan Covid-19. /Pixabay/fernandozhiminaicela Pixabay/fernandozhiminaicela

PIKIRAN RAKYAT – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa mengabaikan protokol kesehatan pada kasus Covid-19 bisa mengembangkan varian baru yang mematikan.

Pernyataan Tedros tersebut menandai perubahan hanya beberapa bulan setelah dia mengatakan bahwa dunia tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri pandemi.

"Kami jauh lebih dekat untuk dapat mengatakan bahwa fase darurat pandemi telah berakhir, tetapi kami belum sampai di sana," kata Tedros, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Euro News.

Badan kesehatan global memperkirakan bahwa sekitar 90 persen dari populasi dunia sekarang memiliki beberapa tingkat kekebalan terhadap SARS-COV-2 baik karena infeksi sebelumnya atau vaksinasi.

Baca Juga: Garut Diguncang Gempa Magnitudo 6,4 Hari Ini, Getaran Terasa Sampai ke Bandung, Cianjur, Bogor hingga Banten

"Kesenjangan dalam pengujian... dan vaksinasi terus menciptakan kondisi yang sempurna untuk varian baru yang menjadi perhatian muncul yang dapat menyebabkan kematian yang signifikan," kata Tedros.

Rekor tertinggi infeksi Covid-19 berada di Negeri Tirai Bambu, China dan meluas hingga ke Negara Inggris.

Pelonggaran aturan karantina Covid-19 di wilayah China tersebut sontak dipenuhi rasa lega bercampur kekhawatiran.

Lantaran ratusan juta orang menunggu perubahan yang diharapkan dalam kebijakan virus nasional setelah kerusuhan sosial yang meluas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat