kievskiy.org

Kanselir Jerman Klaim Ancaman Nuklir Rusia Berakhir, Tekanan Internasional Berpengaruh Besar

Pipa Nord Stream 1, salah satu pemicu konflik Rusia dan Eropa.
Pipa Nord Stream 1, salah satu pemicu konflik Rusia dan Eropa. /HANNIBAL HANSCHKE REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Kanselir Jerman Olaf Scholz membeberkan klaim mengejutkan soal senjata nuklir Rusia yang tak lagi mengkhawatirkan meski invasi pasukan Vladimir Putin masih berlangsung di Ukraina.

Kanselir Jerman itu menilai bahwa Presiden Vladimir Putin telah menurunkan upaya soal penggunaan senjata nuklir dalam invasi ke Ukraina.

Terkait penurunan risiko senjata nuklir Rusia, Kanselir Jerman menyebut tekanan internasional memberi pengaruh besar untuk Vladimir Putin.

Kanselir Jerman mengatakan soal penurunan risiko senjata nuklir Rusia itu dalam sebuah wawancara baru-baru ini untuk media lokal setempat.

Baca Juga: Di Tengah Kekhawatiran Perang Dunia III, AS Luncurkan Bomber Siluman Nuklir B-21 Raider

"Rusia telah berhenti mengancam untuk menggunakan senjata nuklir," ujar Kanselir Jerman, Olaf Scholz.

"Sebagai reaksi terhadap komunitas internasional yang terus menekan," ujarnya menambahkan.

Kini, sang pemimpin Jerman meyakini bahwa melanjutkan dialog dengan Rusia adalah langkah penting.

Meski begitu, Jerman tetap mencatatkan diri sebagai pendukung terbesar Ukraina lewat pengiriman pasokan senjata yang dilakukan rutin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat