PIKIRAN RAKYAT - Mustafa Qaniee, seorang pejabat senior di gugus tugas penanganan virus corona Iran, mengatakan ada sekitar 25 juta kasus infeksi virus corona di Iran yang tidak tercatat termasuk pasien yang tidak memiliki gejala dan tidak mendapatkan perawatan.
Prediksi jumlah kasus virus corona yang mencapai 25 juta di Iran ini tentu melebihi kasus virus corona di dunia saat ini.
Per 19 Juli 2020 saja, total akumulasi kasus positif virus corona di dunia berada di angka 14.375.733 orang.
Baca Juga: 27 Tahun Viking Persib Club
Sementara itu Iran memprediksi kasus infeksi virus corona akan mencapai angka 30 hingga 35 juta dalam beberapa bulan mendatang.
Berbicara dalam pertemuan pada hari Sabtu, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan gelombang pertama wabah virus corona telah berlalu dan sekarang negara itu bergulat dengan gelombang kedua pandemi virus corona.
“Laporan [kementerian] mengatakan kita harus memperkirakan jumlah orang yang memerlukan rawat inap menjadi dua kali lipat jumlah orang yang dirawat di rumah sakit selama lima bulan terakhir,” kata Rouhani dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.
Baca Juga: Viral Lewat Aksi Video Taraktakdung di Media Sosial, Almira di Sukabumi Peroleh Penghargaan
Sementara mengenai kemungkinan waktu gelombang kedua pandemi virus corona di Iran, Hassan Rouhani memperkirakan akan berlanjut hingga akhir tahun kalender Iran (21 Maret 2021).