kievskiy.org

Detik-Detik Situasi Terakhir Kecelakaan Pesawat di Nepal Terungkap, Jadi Kecelakaan Paling Mematikan

Ilustrasi pesawat.
Ilustrasi pesawat. /Pexels/Pixabay Pexels/Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Beredar video mengerikan yang merekam detik-detik pesawat jatuh di dekat kota Pokhara, Nepal pada Minggu, 15 Januari 2022 siang. Diketahui, rekaman itu merupakan siaran langsung dari ponsel pintar milik salah satu penumpang.

Menurut data Aviation Safety Network, terjadinya kecelakaan pesawat itu adalah paling mematikan ketiga dalam sejarah negara Nepal, dengan total 68 penumpang dipastikan tewas. Adalah Yeti Airlines Nepal, maskapai yang bertanggung jawab atas kecelakaan pesawat yang membawa 68 penumpang dan empat awak dalam penerbangan maut itu.

Yeti Airlines sedianya membawa 72 penumpang dalam pesawat berjenis ATR 72-500 yang terbang dari Bandara Internasional Tribhuvan Kathmandu menuju bandara baru di Pokhara pada pukul 10.33 pagi waktu setempat.

Tak disangka, 20 menit setelah lepas landas, pesawat hilang kendali dan jatuh beberapa kilometer dari tujuannya di bandara Pokhara. Pesawat terakhir melakukan kontak dengan bandara Pokhara sekitar pukul 10.50 waktu setempat, sekira 18 menit setelah lepas landas.
Adapun dalam video siaran langsung itu, terekam situasi dalam pesawat yang memperlihatkan raut gembira orang-orang.

Baca Juga: Ferry Irawan Ternyata Sudah 3 Kali Menikah, Istri Pertama Ungkap Hal Mengejutkan

Namun, tiba-tiba muncul guncangan hebat hingga layar dalam siaran langsung berwarna merah, seolah ada semburan api. Setelahnya, hp terlihat jatuh entah kemana, tetapi yang pasti siaran langsung diakhiri dengan penampilan langit dan tangan seseorang.

Yeti Airlines, kemudian terlihat langsung membeberkan data-data detail terkait seluruh penumpang pesawat nahas itu.

"Tujuh puluh dua orang (4 awak dan 68 penumpang) berada di dalam pesawat ATR-72 yang (dilaporkan) jatuh," ujar juru bicara Yeti Airlines, Sudarshan Bartaula.

Dalam detailnya, 68 penumpang yang dimaksud di antaranya, 37 pria, 25 wanita, tiga anak-anak dan tiga bayi. Tercatat, 15 dari total penumpang adalah warga negara asing, meliputi 5 orang India, 4 orang Rusia, dan dua orang Korea. Sisanya adalah orang Australia, Argentina, Prancis, dan Irlandia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat