PIKIRAN RAKYAT - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyerukan persatuan dan solidaritas nasional usai negaranya diguncang gempa berkekuatan 7,7 magnitudo pada Senin, 6 Februari 2023.
"Pada pukul 4:17 pagi kami diguncang oleh bencana terbesar, sejak gempa Erzincan 1939, yang telah kami alami pada abad terakhir," kata Erdogan, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Hurriyet Daily News pada Selasa, 7 Februari 2023.
Sebagai bentuk persatuan dan solidaritas, Erdogan menyebut tim penyelamat dan pencarian yang dikirim dari berbagai negara telah terjun langsung ke lokasi terdampak gempa.
Baca Juga: 3.800 Lebih Korban Jiwa Bertambah usai Gempa Turki-Suriah, Penyebab Mematikan Diungkap Pakar
"Saya berharap kita akan meninggalkan hari-hari bencana ini dalam persatuan dan solidaritas sebagai negara dan bangsa. Hari ini adalah hari menjadi satu hati bagi 85 juta," ujarnya.
Diketahui, pemerintah Turki telah meminta bantuan internasional kepada NATO dan Uni Eropa (UE), bahkan 45 negara turut menawarkan bantuan. Selain itu, Erdogan berdoa dan berharap agar korban bencana bisa segera pulih.
"Saya berharap belas kasihan Tuhan pada warga kami yang kehilangan nyawa mereka dalam bencana ini, dan pemulihan yang cepat bagi orang-orang kami yang terluka," tuturnya.
Baca Juga: Turki Diguncang Gempa, Kastil Gaziantep yang Bersejarah Rusak Parah
"Saya menyampaikan harapan terbaik saya kepada saudara-saudara kita di negara kita dan di semua wilayah di mana gempa itu dirasakan," tambahnya.