kievskiy.org

Erdogan Akui Ada Masalah dalam Tanggap Darurat Gempa Turki: Kami akan Lebih Baik Lagi

Korban gempa Turki.
Korban gempa Turki. /Reuters/Suhaib Salem

PIKIRAN RAKYAT – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan terdapat sejumlah masalah terkait penanganan awal terhadap gempa magnitudo 7,8 di Turki Selatan yang terjadi pada Senin, 6 Februari 2023. Namun, pada saat ini, operasi penanganan usai gempa tersebut telah berjalan normal.

"Pada hari pertama kami mengalami beberapa masalah tetapi kemudian pada hari kedua dan hari ini (Rabu, 8 Februari 2023) situasinya terkendali," katanya, dikutip pada Kamis, 9 Februari 2023.

"Kami memiliki beberapa masalah di bandara dan jalan, tetapi hari ini sudah lebih baik. Kami akan lebih baik lagi besok dan nanti. Kami masih memiliki beberapa masalah dengan bahan bakar, tapi kami akan mengatasinya juga," ujarnya melanjutkan.

Ia pun berjanji kepada masyarakat Turki yang terdampak gempa bahwa mereka tidak akan kehilangan tempat tinggalnya. Hal tersebut dikatakan Erdogan menyusul keresahan orang-orang terdampak gempa yang geram dengan lambatnya tim penyelamat.

Baca Juga: Siap Susul 6 Wilayah Lain, Bandung akan Jadi Kota Bebas BABS

Diketahui pula, terdapat sejumlah orang yang hingga saat ini masih mencari tempat untuk berlindung sementara. Selain itu, sejumlah orang tersebut juga mencari pasokan makanan di cuaca yang dingin ini.

Pemerintah Turki pun berencana untuk membangun rumah untuk para korban terdampak gempa bumi yang tidak memiliki tempat tinggal. Adapun, rumah tersebut  akan dibangun di 10 provinsi dalam waktu satu tahun.

Diketahui, gempa yang mengguncang Turki itu merupakan gempa yang paling merusak bangunan dalam beberapa dekade. Terdapat lebih dari 6.400 bangunan di Turki yang runtuh akibat gempa.

Berdasarkan data sementara, terdapat sekira 12.000 orang yang meninggal dunia di Turki, dan Suriah akibat gempa tersebut. Sebanyak 9.100 korban jiwa diketahui berada di Turki, sedangkan, 2.992 lainnya berada di Suriah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat