PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Luar Negeri Burkina Faso mengumumkan bahwa negara berpenduduk 22 juta orang tersebut berencana untuk membuka hubungan diplomatik dengan Korea Utara setelah sempat terhenti sejak 2017.
Dengan adanya rencana ini diharapkan kedua negara dapat kembali menjalin hubungan dan bekerja sama, setelah ditangguhkan selama hampir lima tahun.
Menteri Luar Negeri Olivia Rouamba menyebut bahwa keputusan ini memungkinkan kedua negara mempertahankan kerja sama bilateral yang bermutu dan progresif di beberapa bidang
Rouamba menyatakan bahwa kerja sama antara kedua negara akan difokuskan pada sektor pertambangan, kesehatan, peralatan militer, pertanian, dan penelitian.
Baca Juga: Dituduh Jadi Mata-Mata, Jurnalis AS Ditahan Pihak Dinas Keamanan Rusia
“Dalam sejarahnya, Burkina Faso pernah menjalin hubungan yang sangat baik dengan Pyongyang dan menjadi mitra istimewa sejak masa Revolusi Agustus 1983,” ujar Rouamba, sebagaimana dilansir Pikiran-rakyat.com dari Anadolu Agency pada Jumat, 30 Maret 2023.
Selain itu, Pemerintah Burkina Faso juga telah memberikan persetujuan terhadap penunjukan duta besar Korea Utara, Chae Hui Chol, yang akan tinggal dan bekerja di Dakar, Senegal.
Ia diberi mandat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Korea Utara untuk Burkina Faso.
Burkina Faso diketahui memutuskan hubungan bilateralnya dengan Korea Utara pada 2017.