kievskiy.org

Donald Trump: Satu-Satunya Kejahatan yang Saya Lakukan adalah Membela Negara Kita

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. /Leah Milis Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45 Donald Trump berpidato di depan para pendukungnya setelah beberapa jam didakwa 35 tuduhan kejahatan pemalsuan catatan bisnis oleh Pengadilan Manhattan, New York City, pada Selasa 4 April 2023.

Dalam pidatonya, Donald Trump mengecam Jaksa New York Alvin Bragg karena mengajukan tuntutan pidana terhadapnya. Sebagai presiden AS pertama yang diadili di muka hukum, Donald Trump bersikukuh bahwa dirinya tak bersalah, dan menyebut bahwa dakwaan yang dilayangkan oleh jaksa Manhattan itu hanya 'akal-akalan' dari orang sayap kiri yang menjadi rivalnya.

"Orang gila kiri radikal ini ingin mengganggu pemilu kita dengan menggunakan penegakan hukum, kita tidak bisa membiarkan itu terjadi," kata Trump.

Mantan pemimpin negara Adi Daya tersebut mengklaim, satu-satunya kejahatan yang dia perbuat adalah 'membela negaranya mati-matian'. Adapun dakwaan yang dilayangkan kepadanya dianggap Trump sebagai penghinaan terhadap negara.

Baca Juga: Pesan Ma'ruf Amin untuk Dito Ariotedjo: Saya Berharap Menpora Baru Gebrakannya Lebih Kelihatan dan Lebih Kuat

"Satu-satunya kejahatan yang saya lakukan adalah membela negara kita dengan keras" ucapnya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com pada 5 April 2023 dari Business Insider.

Tak hanya mengecam Bragg, Trump juga menyebutkan hakim yang menjatuhkan dakwaan kepadanya, Juan Merchan adalah hakim yang membencinya.

Trump menyerahkan diri dan ditahan di hari yang sama sebelum pembacaan dakwaan. Meski demikian, Trump dilaporkan tidak diborgol dan diperkirakan akan dibebaskan dengan jaminan.

Baca Juga: Tak Berhenti di Rafael Alun, KPK Panggil Lagi 2 Pegawai Pajak Soal 'Kejanggalan' Harta

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat