kievskiy.org

Kenapa Masjid Al Aqsa Diperebutkan Israel dan Palestina?

Tentara Israel di sekitar Masjid Al Aqsa.
Tentara Israel di sekitar Masjid Al Aqsa. /Reuters/Ammar Awad

PIKIRAN RAKYAT - Masjid Al Aqsa, yang terletak di Kota Tua Yerusalem, merupakan salah satu tempat suci terpenting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Namun, selama bertahun-tahun, status kuasanya telah menjadi sumber perselisihan dan konflik antara berbagai kelompok agama di kawasan tersebut.

Masjid Al Aqsa adalah tempat suci ketiga dalam agama Islam setelah Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Masjid ini dikenal sebagai Haram al-Sharif atau Bukit Suci dan juga menjadi tempat suci bagi orang Yahudi, yang menyebutnya sebagai Tempat Suci Yahudi.

Menurut Alkitab, Tempat Suci Yahudi adalah tempat di mana Bait Suci Pertama dan Kedua dibangun dan di mana orang Yahudi berdoa.

Masjid Al Aqsa telah menjadi sumber perselisihan antara umat Muslim dan Yahudi selama bertahun-tahun, terutama setelah Israel merebut Kota Tua Yerusalem selama Perang Enam Hari pada 1967.

Baca Juga: Polisi Israel Manfaatkan Pemukim Yahudi Sayap Kanan untuk Serang Masjid Al Aqsa

Dilansir dari buku History Of Masjid Al Aqsa yang ditulis Mahadi Hasan, pemerintah Israel telah mengklaim kendali atas tempat suci tersebut, meski kebijakan ini tidak diakui oleh komunitas internasional.

Warga Yahudi Israel ingin menguasai Masjid Al Aqsa karena mereka percaya bahwa tempat tersebut adalah bagian dari warisan agama mereka. Selain itu, beberapa kelompok ekstremis Yahudi, seperti Gereja Kedua dari Kuil, berusaha untuk menghancurkan masjid dan membangun kembali Bait Suci Yahudi.

Namun, tuntutan Yahudi Israel untuk menguasai Masjid Al Aqsa telah menimbulkan ketegangan di antara berbagai kelompok agama di kawasan tersebut. Umat Muslim di seluruh dunia telah mengecam tindakan Israel dan menuntut agar kendali atas tempat suci tersebut dikembalikan ke tangan mereka.
 
Banyak pengamat politik dan hak asasi manusia juga telah mengkritik tindakan Israel terhadap Masjid Al Aqsa, menganggapnya sebagai pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan kebebasan beragama.

Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Tepi Barat dan Jalur Gaza Usai Serang Jemaah Masjid Al Aqsa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat