PIKIRAN RAKYAT – Tak berhenti pada serangan Rabu, 5 April 2023 lalu, polisi Israel kembali melakukan serangan ke Masjid Al Aqsa pada Minggu, 9 April 2023. Kali ini pasukan Israel memanfaatkan pemukim Yahudi sayap kanan untuk melakukan serangan.
Pasukan Yahudi sayap kanan dan polisi Israel menerobos masuk halaman Masjid Al Aqsa pada Minggu pagi. Polisi kemudian berjaga di sekitar Masjid Qibla untuk memperketat penjagaan.
Warga yang beribadah di dalam Masjid Al Aqsa pun dipaksa keluar oleh pasukan Israel tersebut. Larangan untuk sholat subuh juga dialami oleh pemuda Palestina di dalam masjid.
Pemuda tersebut pun akhirnya melaksanakan ibadah sholat subuh di sekitar area masjid. Hal ini mendakan tindakan pasukan Israel yang sudah melewati batas terhadap umat muslim di wilayah tersebut.
Baca Juga: OKI: Pasukan Israel Serang Masjid Al Aqsa Bisa Picu Kekerasan Lain
Serangan yang membabi buta di Masjid Al Aqsa memicu kemarahan kelompok Hamas. Mereka langsung meluncurkan roket dari Jalur Gaza dan Lebanon, yang kemudian kembali dibalas dengan serangan roket oleh Israel.
Pasukan Israel selalu melakukan serangan terhadap umat muslim di Masjid Al Aqsa. Hingga memicu masyarakat Palestina menuduh serangan tersebut telah direncanakan secara sistematis dan bekerja sama dengan Yahudi Yerusalem Timur.
Melihat serangan yang berulang di waktu yang sama membuat Lebanon langsung bereaksi keras. Mereka mulai melaporkan pada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait tindakan Israel tersebut.
Lebanon yang mengutuk serangan Israel ke Masjid Al Aqsa langsung mengirim surat aduah ke Dewan Keamanan PBB pada Sabtu, 8 April 2023. Salah satu tuntutan masyarakat Lebanon adalah mendesak Israel menghentikan serangan baik darat, air maupun udara.