kievskiy.org

Hidup Tanpa Uang Usai Ledakan, Warga Beirut Menjerit Minta Bantuan Dunia

Suasana pasca-ledakan di Pelabuhan Beirut, Lebanon yang terjadi pada Selasa, 4 Agustus 2020 waktu setempat.
Suasana pasca-ledakan di Pelabuhan Beirut, Lebanon yang terjadi pada Selasa, 4 Agustus 2020 waktu setempat. /AFP AFP

PIKIRAN RAKYAT - Ledakan maha dahsyat pada hari Selasa kemarin telah memperburuk keadaan Beirut yang sebelumnya sudah mengalami masalah sumber daya dan infrastruktur akibat perang saudara.

Ditengah-tengah berserakannya kaca-kaca di sepanjang kota Beirut, seorang ibu bernama Mathilde Abdo tampak mengambil sebuah foto  anak sulungnya semasa kecil dengan hati-hati. Pasalnya, banyak serpihan kaca disana.

Walaupun suaminya, George, dan lima dari keponakan-keponakan mereka telah menghabiskan 2 hari membersihkan puing-puing bekas ledakan yang juga menghantam apartemen mereka di Ashrafieh, tetap saja kondisinya masih jauh dari kata "bersih".

Baca Juga: Pasien Sembuh Bertambah 242 Orang dalam Sehari, Berikut Update Kasus Corona Jawa Tengah

Apartemen Mathilde dan George berada di  salah satu daerah di Beirut yang paling terkena dampak  ledakan gudang amonium nitrat.

“Disini masih banyak pecahan kaca yang berserakan. Mungkin kita akan menghabiskan sisa hidup kita membersihkan pecahan-pecahan ini dari baju-baju dan perabot kita,” katanya seperti dilaporkan The Guardian, Jumat, 7 Agustus 2020.

 “Tadinya saya ingin melihat anak-anak saya pulang setelah mereka menyelesaikan kuliah mereka di Perancis dan berkontribusi untuk masa depan Lebanon. Tapi, saya akan memberitahu mereka untuk jangan kembali dahulu,” tambahnya.

Baca Juga: Liga 1 Bergulir Oktober, Supardi Nasir Angkat Bicara Soal Degradasi

Keluarga Abdo merupakan salah satu dari ratusan keluarga di sepanjang Beirut yang sedang membersihkan puing-puing bekas ledakan di rumah mereka untuk mengambil barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

Hampir semua foto-foto, piala sekolah, dan benda-benda pusaka keluarga hancur berantakkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat