PIKIRAN RAKYAT - Pendeta Paul Nthenge Mackenzie diadili pada Selasa, 2 Mei 2023, setelah terjerat kasus sekte sesat yang membuat ratusan orang tewas di Kenya. Jaksa Penuntut Umum setempat melayangkan dakwaan terorisme kepada Paul Nthenge Mackenzie.
Persidangan Paul Nthenge Mackenzie disaksikan banyak orang. Ruang sidang seketika menjadi penuh sesak oleh kerabat masing-masing korban.
Pendeta Paul Nthenge Mackenzie tampil dengan mengenakan jaket merah jambu dan celana panjang coklat. Dia memasuki ruang persidangan bersama 8 terdakwa lainnya, dijaga sekira 6 polisi.
"Ada pengadilan (di Mombasa) yang ditetapkan untuk menangani kasus-kasus di bawah tindakan pencegahan terorisme," ujar Vivian Kambaga dikutip Pikiran-Rakyat.com dari NDTV pada Rabu, 3 Mei 2023.
Baca Juga: Terungkap Motif Sementara Penembak Kantor MUI, Polisi Singgung Pengakuan Status Nabi
Warga Kenya dibuat geger dengan kemunculan sekte sesat yang menyebabkan 109 orang tewas. Banyak mayat ditemukan di Hutan Shakahola, Malindi, Kenya. Kebanyakan dari korban adalah anak-anak.
Menurut laporan autopsi, kelaparan adalah penyebab pasti yang merenggut nyawa mereka, dengan beberapa korban mengalami sesak napas.
"Umumnya, sebagian besar dari mereka mengalami kelaparan. Kami melihat ciri-ciri orang yang belum makan. Tidak ada makanan di perut," ujar kepala ahli patologi pemerintah Johansen Oduor dalam pernyataan beberapa hari lalu.
"Dua menunjukkan tanda-tanda sesak napas," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Viral Video Teriakan Bocah 3 Tahun yang Hilang di Subang, Ustaz Muhammad Faizar: Itu Hoaks