kievskiy.org

Menkes Jerman Sebut Vaksin Covid-19 Rusia Berbahaya dan Belum Teruji

Presiden Rusia, Vladimir Putin setuju vaksin virus corona yang disebut Sputnik V.
Presiden Rusia, Vladimir Putin setuju vaksin virus corona yang disebut Sputnik V. /AFP/Alexey Druzhinin/Sputnik/ AFP/Alexey Druzhinin/Sputnik/

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn memperingatkan vaksin virus corona buatan Rusia berbahaya dan belum teruji dengan benar.

Dia mengklaim vaksin Rusia dapat menyebabkan masyarakat tak mempercayai vaksinasi di masa depan jika ternyata tidak aman atau tidak efektif.

Presiden Rusia, Vladimir Putin Selasa, 10 Agustus 2020 mengatakan pemerintahnya telah memberikan persetujuan regulasi untuk vaksin virus corona pertama di dunia dan berharap segera memulai produksi massal.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sampaikan KUPA-PPAS Perubahan APBD Tahun 2020

Namun, vaksin tersebut belum menyelesaikan uji coba fase 3, yang dianggap penting dalam mendemonstrasikan keamanan dan kemanjuran vaksin, biasanya diselesaikan sebelum persetujuan regulasi diberikan.

"Bisa berbahaya untuk mulai memvaksinasi jutaan atau jika miliaran orang, terlalu dini karena itu bisa mematikan penerimaan vaksinasi jika terjadi kesalahan, jadi saya sangat skeptis tentang apa yang terjadi di Rusia," kata Jens Spahn kepada stasiun radio Jerman Deutschlandfunk pada Rabu, 12 Agustus 2020, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Business Insider.

"Saya akan senang jika kita memiliki vaksin awal yang bagus, tetapi berdasarkan semua yang kita ketahui dan itu masalah mendasar, bahwa Rusia tidak memberi tahu, ini belum cukup diuji," tambahnya.

Baca Juga: Khofifah Indar Ungkap Perekonomian Jawa Timur Alami Kontraksi Terendah di Pulau Jawa

Pernyataan Menkes Jerman menggemakan pernyataan dari Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka AS, yang mengatakan dia 'sangat meragukan' bahwa Moskow telah mengembangkan vaksin yang aman dan efektif yang siap digunakan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat