kievskiy.org

Kontroversi Berita Pro-Kremlin, Radio di Selandia Baru Minta Maaf dan 1 Jurnalis Dipecat

Bendera Negara Selandia Baru.
Bendera Negara Selandia Baru. /Reuters/Andrew Kelly

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Radio Selandia Baru (RNZ) dikabarkan telah meminta maaf atas publikasi apa yang disebutnya sebagai berita sampah pro-Kremlin pada Selasa, 13 Juni 2023.

Hal tersebut berimbas terhadap seorang jurnalis RNZ yang dipecat usai ditemukan beberapa catatan berita tentang perang di Ukraina yang telah diubah untuk mendukung posisi Rusia.

Kepala eksekutif, Paul Thompson, menyatakan bahwa sekitar 250 berita telah diperiksa secara forensik sejak staf senior diberitahu tentang masalah ini.

"Saya merasa sangat kecewa. Ini benar-benar menyakitkan bagi saya. Saya sangat terkejut," katanya dalam wawancara dengan program Nine to Noon RNZ.

Baca Juga: Ukraina Klaim Rebut Kembali 7 Desa di Sekitar Bakhmut dari Pasukan Rusia

Selain itu, Thompson mengumumkan adanya rencana untuk melakukan tinjauan eksternal terhadap proses penyuntingan di organisasi tersebut.

Jurnalis yang dipecat tersebut mengaku telah mengedit salinan artikel kantor berita yang telah diterbitkan di situs web RNZ selama bertahun-tahun.

Dalam pernyataan dari RNZ, mereka mengungkapkan bahwa setelah mengidentifikasi masalah dalam 16 artikel.

Sejauh ini, artikel-artikel tersebut telah diterbitkan kembali dengan koreksi dan catatan dari editor.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat