kievskiy.org

Apakah Pasukan dari Wagner Group Akan Dihukum Mati? Putin Bersumpah Tak Bakal Beri Ampun Pembelot

Pasukan Wagner Group, perusahaan militer di Rusia.
Pasukan Wagner Group, perusahaan militer di Rusia. /Reuters/Stringer

PIKIRAN RAKYAT – Kudeta yang dilakukan pasukan tentara bayaran Wagner Group di Rusia membuat pemerintah hingga Presiden Vladimir Putin kalang kabut. Pemberontakan telah dilakukan oleh pasukan yang dipimpin Yevgeny Prigozhin sejak 23 Juni 2023 kemarin.

Yevgeny Prigozhin mengaku melakukan kudeta itu setelah Rusia melakukan serangan rudal terhadap pasukan tentara bayangan Wagner Group. Pria yang sudah bertahun-tahun jadi orang kepercayaan Vladimir Putin ini mengaku akan menjatuhkan para pemimpin militer Rusia.

Dalam melakukan kudeta, Yevgeny Prigozhin meminta pemerintah Rusia untuk tak bergerak melawan. Pasalnya, jika ada pergerakan apapun akan dianggap sebagai ancaman dan dihancurkan.

Prigozhin menyebut tindakan pasukan tentara bayaran itu bukanlah kudeta melainkan konvoi keadilan. Mereka telah menduduki kota Rostov-on-Don yang merupakan markas Rusia dalam invasi ke Ukraina.

Baca Juga: Pasukan Wagner Membelot, Putin: Tindakan Ini Menusuk Rakyat Rusia dari Belakang

Putin sangat geram dengan aksi kudeta yang dilakukan orang kepercayaannya itu. Dia pun menyebut aksi pemberontakan dari Wagner Group merupakan tikaman dari belakang tak hanya kepadanya namun juga rakyat dan negara.

Bahkan dalam pidato kenegaraannya, Putin merasa kudeta dari Wagner Group ini adalah ancaman terbesar bagi kepimpinannya selama lebih dari dua dekade berkuasa. Putin memerintahkan pasukan militernya untuk selalu siaga.

Hukuman berat menanti Wagner Group

Putin bersumpah akan memperjuangkan keamanan warga Rusia atas kudeta yang dipimpin Prigozhin tersebut. Dia juga akan memberantas habis pihak-pihak yang melakukan pemberontakan, atas nama rakyat dan tanah Rusia.

Oleh karena itu Putin mendesak kelompok tersebut segera menghentikan aksi mereka. Pasalnya, hukuman berat menanti pasukan tentara bayaran yang jumlahnya mencapai ribuan itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat