kievskiy.org

Sisa Jasad Pendaki Ditemukan Akibat Gletser Pegunungan Alpen Mencair Setelah 37 Tahun Beku

Ilustrasi: Jasad pendaki gunung asal Jerman yang dinyatakan hilang 37 lalu ditemukan di Pegunungan Alpen, Swiss akibat mencairnya gletser pada 12 Juli 2023.
Ilustrasi: Jasad pendaki gunung asal Jerman yang dinyatakan hilang 37 lalu ditemukan di Pegunungan Alpen, Swiss akibat mencairnya gletser pada 12 Juli 2023. /Pixabay/Simon

PIKIRAN RAKYAT - Setelah 37 tahun dinyatakan hilang di Pegunungan Alpen, Swiss, sisa-sisa tubuh mayat pendaki gunung asal Jerman ditemukan di gletser yang mencair pada 12 Juli 2023.

Sisa-sisa bagian tubuh mayat pendaki asal Jerman ditemukan oleh dua pendaki di sepanjang Gletser Theodul, Zermatt, Valais, bagian selatan Swiss.

Sepatu gunung milik pendaki serta sisa-sisa tubuh pendaki asal Jerman itu terlihat setelah gletser mencair. Hasil identifikasi, pendaki hilang pada September 1986 silam.

Baca Juga: Rocky Gerung Dipolisikan Buntut Hina Jokowi, Laporan Lanjut Meski Sempat Ditolak Polri

"Analsis DNA mengidentifikasi seorang pendaki gunung yang hilang sejak 1986," kata kepolisian Valais, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian pada Selasa, 1 Agustus 2023.

Menurut laporan The Guardian, setidaknya ada 300 orang yang dilaporkan hilang di Pegunungan Alpen selama 100 tahun terakhir. Beberapa jasad pendaki gunung ditemukan mencair seiring dengan mencairnya gletser akibat perubahan iklim.

Pada 2015, sisa-sisa mayat dua tentara Austria yang tewas selama Perang Dunia I ditemukan di Pegunungan Alpen, Italia, di dekat kota Peio.

Baca Juga: Saat Menteri PUPR Basuki Hadimujono jadi 'Wartawan', Ikut Rekam Pernyataan Jokowi

Pada tahun yang sama pula ditemukan dua jasad pendaki asal Jepang yang hilang di Matterhorn akibat badai salju pada 1970 silam.

Tahun lalu, para ahli mencatat rekor pencairan gletser Swiss terburuk sepanjang 100 tahun terakhir. Mengutip The Independent, gletser kehilangan 6 persen dari volume yang tersisa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat