kievskiy.org

Ekuador Genting Usai Capres Fernando Villavicencio Tewas Ditembak

Calon presiden Ekuador, Fernando Villavicencio tewas ditembak.
Calon presiden Ekuador, Fernando Villavicencio tewas ditembak. /Reuters/Karen Toro

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Ekuador, Guillermo Lasso, dilaporkan telah mengumumkan status darurat di negaranya usai calon presiden Fernando Villavicencio tewas akibat penembakan pada Rabu, 8 Agustus 2023 lalu.

Status darurat ini akan berlaku selama 60 hari, sejak pengumuman tersebut ditetapkan pada Kamis, 10 Agustus 2023 waktu setempat.

Namun, pemilihan umum di Ekuador tetap akan dijadwalkan pada 20 Agustus 2023 mendatang.

"Saya sebagai Presiden Ekuador menyatakan bahwa Angkatan Bersenjata kami sedang dikerahkan di seluruh wilayah negara untuk memastikan keselamatan warga, stabilitas nasional dan kebebasan pemilu pada 20 Agustus," katanya.

Baca Juga: Capres Ekuador Fernando Villavicencio Terima Ancaman Pembunuhan dari Bos Kartel Narkoba Sebelum Tewas Ditembak

Lebih jauh, Guillermo juga menyebut niat pemerintah untuk mengambil tindakan hukuman tegas terhadap mereka yang diduga terlibat dalam rencana pembunuhan Villavicencio.

"Saya bisa pastikan, bagi Anda (pelaku) yang terlibat dalam pembunuhan Villavicencio akan mendapat hukuman berat dan tegas," ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, kejadian penembakan tersebut terekam dalam beberapa video 'amatir' dari warga di lokasi kejadian.

Dalam video yang beredar di media sosial, terekam politikus berusia 60 tahun itu meninggalkan lokasi kampanye dan bergerak menuju mobilnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat