PIKIRAN RAKYAT - Tiongkok dan Rusia bergabung untuk mengembangkan kapal selam non-nuklir generasi terbaru.
Menurut kantor berita RIA Novosti, program misterius itu dikoordinasikan oleh Layanan Federal Rusia untuk Kerja Sama Teknis Militer. Kedua negara terus mengoperasikan kapal selam serang konvensional bersama armada nuklir mereka.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Express, pakar pertahanan mengatakan kapal selam tersebut lebih murah dan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kapal nuklir mereka, terutama dalam penempatan di pantai.
Baca Juga: Sempat Dihujat Karena Hamili Pacar sebelum Menikah, Nama Chen EXO Kembali Tertulis di Daftar Member
Kapal selam itu juga dapat diekspor dan tidak ditujukan untuk angkatan laut domestik kedua negara, tapi sedang dikembangkan sebagai pertimbangan komersial.
Rusia dan Tiongkok sama-sama bersaing di pasar internasional, terutama dalam penjualan kapal selam serang konvensional. Beijing menikmati pangsa pasar yang terus meningkat dengan penjualan ke Thailand, Bangladesh, dan Pakistan.
Kedua negara adidaya menunjukkan tingkat kerja sama pertahanan yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan baru-baru ini pasukan elit kedua belah pihak bergabung untuk bersaing di International Army Games tahun 2020 ini.
Baca Juga: Akibat Marc Marquez, Honda Torehkan Prestasi Terburuk di MotoGP
Kedekatan mereka jelas telah memicu peringatan bahwa Moskow dan Beijing sedang mempersiapkan pasukannya untuk suatu hari yang mungkin menghadapi musuh-musuhnya.